Teks foto : Kedua lokasi judi tembak ikan yang selalu ramai dikunjungi oleh para penggila judi beroperasi terang-terangan di Bulan Suci Ramdhan
MEDAN – Judi tembak ikan beserta rollet dan bola-bola yang terletak dikawasan Medan Utara di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan marak dan berkembang pesat bebas beroperasi tanpa tersentuh oleh hukum.
Judi milik Mata Sipit dikordinir oleh Oknum TNI.
Beberapa titik yang didapat tim awak media dilapangan diantara
– Komplek BTC B29 Jalan Simpang Zipur, samping KFC, Medan Utara
– Jalan M Basir, Komplek Marelan Point, Medan Marelan terdapat 3 Ruko.
– Jalan Kebun Sayur Raya Pasar 9, Kota Bangun, Medan Deli, tepatnya warung kopi pinggir sungai Deli.
– Jalan Speksi, Rengas Pulau, Medan Marelan.
– Jalan Rahmad Buddin, Payah Pasir, ruko bertuliskan Telkomsel.
– Jalan Marelan Raya Pasar I, Tanah Enam Ratus, Medan Marelan, tepat nya di depan Mc Donald.
– Pasar 10, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli.
– Jalan Rumah Potong Hewan, Medan Deli, tepat nya tak jauh dari Bank BRI.
– Pajak Rambe, Simpang Kantor, Medan Labuhan. Dan masih banyak lagi.
“Kalau yang di Komplek BTC diduga dibekingi oleh oknum TNI inisial Zba bang, kami pas kesitu main yang ngawas di pintu masuk para pria berambut cepak bang,” ujar Sumber.
Tim awak media pun mendatangi salah satu lokasi yang ramai pengunjung dan benar tempat tersebut masih ramai pengunjung.Sabtu (8/3/2025)
Diketahui, judi tembak ikan tersebut dahulu berlogo AZ128 lalu berubah menjadi HD atau Hoki yang sudah beberapa minggu beroperasi setelah sempat tutup sementara yang berada di wilayah Medan Utara Sekitar nya.
Warga pun saat ditemui awak media meminta Kepada Pak Kapolda sumut dan Pangdam agar lokasi-lokasi judi tersebut ditutup dan menindak tegas pemilik nya.
“Kami masyarakat Medan Utara meminta tindakan tegas kepada Bapak Kapoldasu dan Pangdam agar dapat menangkap pemilik usaha judi tersebut dan para antek-antek nya, Kalau tidak sanggup ya panggil BAIS saja dan juga Kejaksaan Tinggi Sumut yang sepak terjangnya sudah tidak diragukan lagi, "ujar warga yang sudah gerah dengan aktivitas mata sipit yang sudah sangat merajalela.
Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban saat dikonfirmasi melalui hp sellular nya perihal keresahan warga tersebut belum memberi tanggapan hingga berita ini diterbitkan dimedia online.
(R1/Team)