Teks foto : Surat edaran yang diterima tim awak media terjawab saat dikonfirmasi perihal dugaan produksi makanan binatang (Kiri), Makanan kucing yang diduga dipoduksi oleh PT Medan Canning (Kanan).
Medan - Dunia sudah menua dan sudah mulai terbalik, Pasalnya dugaan Produksi makanan binatang jenis kucing yang di ketahui berbahan Darah Ikan di Campur dengan bahan Kimia Sejenis Jeli dan dibekukan dinyatakan Halal oleh LPPOM MUI Sumut.
Hal yang meragukan tersebut dikatakan oleh Dr. Suhardi Pakar Kesehatan mantan Dosen Kedokteran saat di tanya media menjelaskan, mengenai bahan dasar darah yang diduga dicampur kimia tidak lah baik untuk dikonsumsi manusia maupun mahluk hidup.Uraian tentang kesehatan, Dr. Hardi meragukan apa yang sudah di nyatakan oleh pihak LPPOM MUI tentang Produk makanan binatang jenis kucing bermerek BLUE CAT tersebut.
Disisi lain, sangat mengejutkan, Klarifikasi tentang pemberitaan tidak benar dikatakan Management PT.Medan Tropical Canning & Frozen Industries (Medan Canning) memproduksi Makanan Kucing, dan akan menuntut secara hukum pemberitaan yang menyiarkan hal tersebut kini Menjadi berbalik sembunyi dari fakta sebenar nya.
Humas PT. Medan Canning, Tengku Popy melakukan Konferensi PERS pada Bulan Januari 2025 lalau terhadap media pendukung nya dan dengan lantang mengatakan bahwa berita tentang PT. Medan Canning memproduksi makanan kucing adalah tidak benar dan Bagi para media yang memberitakan hal tersebut akan kami tindak dengan mengambil langkah Hukum kepada Media yang memberitakan hal Hoax tersebut.
Mengejutkan nya lagi, diterangkan oleh LPPOM MUI yang menyatakan bahwa PT. Medan Canning memang benar memproduksi makanan Kucing, Hal tersebut di uraikan dalam surat edaran informasi kepada awak media Senin (17/3/2025 ) yang mempertanyakan tentang Makanan jenis kucing tersebut . Dengan jelas PT. Medan Canning mengakui Kepada LPPOM MUI bahwa Industrinya memproduksi Makanan Binatang .
Hal tersebut, terlihat telah melanggar Undang-undang Perindustrian yang menyatakan dilarang Satu Industri Melakukan Produksi Makanan untuk manusia dan binatang diduga dalam satu atap.
(R2/team)