Notification

×

Iklan

Iklan

Ditreskrimsus Polda Sumut Ungkap Praktik Penyelewengan BBM Bersubsidi

Rabu, 05 Maret 2025 | Maret 05, 2025 WIB Last Updated 2025-03-05T04:09:48Z

Teks foto : Barangbukti mobil pick up yang dimodif digunakan para pelaku berhasil disita Ditreskrimsus Polda Sumut


SUMUT - Tim Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara berhasil mengungkap praktek penyelewengan BBM bersubsidi jenis solar dengan modus menggunakan mobil pick up yang sudah dimodifikasi tangki nya, Selasa (4/3/205).


Alhasil, pengungkapan kasus ini polisi berhasil mengamankan dua orang berinisial KDT dan A, tiga unit mesin pompa tangki, dua baby tank berisi solar dalam jumlah besar, dan mobil pick up yang digunakan di Jalan Tritura, Kecamatan Medan Johor saat membeli BBM ke salah satu SPBU yang berada di kota Medan.


Keberhasilan ini berawal dari informasi yang diperoleh dari masyarakat, perihal adanya praktek penyelewengan BBM bersubsidi jenis Solar, yang dibeli di SPBU untuk kemudian dijual kembali kepada yang telah bekerjasama oleh pemilik nya.


Dalam aksi nya, pelaku menggunakan mobil pick up yang sudah dimodifikasi tangkinya, dan bahkan dilengkapi mesin pompa.Pelaku, menempatkan baby tank berkapasitas 1.000 liter di dalam pick up, yang difungsikan untuk menampung BBM yang dipompa dari dalam tangki mobil.


“Dalam kasus ini, kami menangkap 2 orang yakni Sopir dan Kernet sesaat setelah mengisi Solar subsidi, yang kini sedang kami dalami keterangannya. Dalam prakteknya, pelaku ini datang ke SPBU untuk membeli BBM jenis solar layaknya mobil berbahan solar pada umumnya.


Usai pengisian, pelaku kemudian memfungsikan pompa yang dapat menyedot BBM dari tangki, untuk disalurkan ke Baby Tank yang ada diatas pick up,” ungkap Direktur Reskrimsus Polda Sumut Kombes Pol Rudi Rifani didampingi Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumut AKBP Muhammad Alan Haikel.


Rudi menerangkan, modus mereka yakni setiap pembelian solar subsidi, pelaku menggunakan banyak barcode, yang selalu diganti setiap mengisi BBM di SPBU. Selain barcode, pelaku juga menyiapkan plat nomor palsu, sesuai dengan barcode yang dimilikinya.Kuat dugaan, pelaku akan menjual kembali solar subsidi yang dibeli di SPBU, untuk kemudian dijual kembali ke perusahaan-perusahaan dengan harga yang berlipat.


“Untuk membeli BBM subsidi sesuai aturan pemerintah yang harus mempunyai barcode, jadi pelaku telah menyiapkan barcodenya dan plat nomor sesuai dengan barcode.Dalam sehari, pelaku diperkirakan mampu memenuhi baby tank berkapasitas 1.000 liter secara berulang, dengan mengisi BBM di beberapa SPBU,” terangnya.


Rudi juga menambahkan kini tengah didalami Dit Reskrimsus Polda Sumatera Utara untuk menangkap sindikat pelaku yang lain, termasuk meringkus pengendali dan bos para pelaku.


(R2/Team)

×
Berita Terbaru Update