Teks foto : Inisial C (kiri), Humas rumah sakit (tengah), orangtua pasien (kanan)
Medan - Rasa Haru bercampur pilu melihat nasib yang dialami oleh anak dibawah umur berinisial C (15) warga kurang mampu, Kecamatan Percut Sei Tuan ini yang mengalami Problema kekurangan biaya dalam Persalinanya di sebuah Rumah Sakit ternama yang ada di kota Medan ,
Salahsatu humas rumah sakit ternama "Arfan " bantu mengurangi beban biaya rumah sakit dan memulangkan "C" kembali kerumah orangtuanya, Selasa (07/08/2024) Siang.
Diketahui dari orangtua pasien berinisial "ID" menjelaskan, bahwa anaknya berinisial "C" sudah kurang lebih 12 hari dirawat dirumah sakit terhitung Tanggal (27/08/2024) lantaran melahirkan secara cesar.
"Awalnya kami sebagai orangtua sudah menanyakan kepada suaminya berinisial "AN" (34) bagaimana perihal biaya rumah sakit anaknya tersebut, suami pasien berkata aman-aman saja, namun setelah 8 hari lamanya, ternyata biayanya tidak ada, dan bpjs anak saya pun tidak diurusnya, ditanya kepada suaminya katanya sudah diurus, tapi kami mendengar langsung setelah pihak rumah sakit memanggil kami ternyata terkena biaya umum sebesar 10 Juta lebih bang dan tidak ditanggung BPJS lantaran sudah tidak aktif", Jelas "ID" dengan sedih kepada awak media.
Ditambahkan "ID" bahwa suami anaknya melarikan diri lepas dari tanggung jawab karena sudah memberikan iming-iming kepada anak saya yang sekarang tidak jelas sehingga terbobollah perawan nya.
"Saya merasa tertipu oleh Suami nya anak saya karena iming-iming nya saya terpaksa menikahkan anak saya dengan diri nya karena sudah hamil dibuatnya, sebelum dinikahkan dirinya mengaku duda dan ternyata setelah diselidiki bahwa dirinya juga ada masalah yang sama dikampung halamannya di Kabupaten Batubara sana", ungkap "ID" dengan kesal dan sedih melihat miris nya nasib anak nya yang sudah dirusak oleh suaminya.
Melihat miris nasib yang dialami "C" (15) itu, Pihak Humas salah satu Rumah Sakit ternama di Kota Medan Arpan membantu meringankan biaya dan memulangkan pasiennya kembali kerumah orangtua nya.
"Kami dengan tulus membantu meringankan beban pasien lantaran terharu melihat nasib "C" yang masih anak dibawah umur, saya juga menghimbau kepada awak media dan masyarakat luas, jangan mendengar berita-berita miring dari orang ke orang, harus dikroscek terlebih dahulu kebenarannya, dan saya juga menghimbau kepada pihak keluarga pasien, bayi nya tidak bersalah, tetapi keadaan yang membuat seperti itu, jadi, kepada orangtuanya, fokuskan saja membesarkan bayi tersebut", tegas Arpan kepada awak media saat ditemui di rumah sakit ternama yang berada di Kota Medan.
(RR)
