Notification

×

Iklan

Iklan

Bentuk Kepedulian, PUJAKETARUB Beri Baju Lebaran Untuk Anak Pemerintah .

Jumat, 05 April 2024 | April 05, 2024 WIB Last Updated 2024-04-05T07:15:27Z

Teks foto : Hermawan SH.MH. yang di dampingi  Pembina Srikandi Nina Hermawan Ss, beserta Pengurus DPP Pujaketarub


Medan - Kinara Bocah 10 Tahun salah korban pembantaian Satu keluarga yang telah di Ikrarkan Menjadi anak Pemerintah pada tahun 2017 silam, ternyata saat ini tidak juga mendapat perhatian khusus oleh Pemerintah tepatnya Pemko Medan .


Diketahui sejak beberapa tahun belakangan ini Kinara (10) harus berjuang sendiri semampunya sejak usia 4 tahun dengan mengandalkan belas kasih orang tua asuh nya untuk tetap bertahan hidup Menggapai cita-citanya, Di bulan Ramadhan 1445 H ini dengan berpuasa dan berdoa agar masih ada orang yang peduli kepada dirinya dan berharap bisa berlebaran dengan baju baru nya. 


Rosmawati Ibu asuh Kinara mengatakan, Janji yang pernah di katakan Pemerintah untuk Kinara hanyalah isapan jempol belakang. 


"Pernah Tahun lalu media memberitakan tentang sakit nya Kinara hingga membuat Dinas Pemerintahan berdatangan dan menyuruh pendataan untuk bantuan sosial Kinara pun hanya janji-janji saja. Setiap kami tanya jawaban nya hanya sabar ya bu, belum ada laporan dari atasan, hingga sampai sekarang tidak ada kabar apa pun.kami sedih Pemerintah ternyata hanya takut dengan Pencitraan nya saja, datang hanya memberi Janji palsu saja", tegas Rosmawati. 


Lanjut nya " Saya sedih saat Kinara berdoa yang selalu saja meminta agar doa nya di kabulkan. 


"Begini katanya, Ya allah berikan lah aku baju untuk lebaran, anak usia 10 tahun seperti Kinara ini yang tidak ada lagi keluarga kandung nya berdoa sembari berpuasa sangat menyedihkan sekali, dengan tetes airmata Rismawati pun tidak sanggup lagi berkata kata", ungkap Rosmawati dengan sedih. 




Mendengar Doa Kinara, Pujaketarub yang di ketuai Hermawan SH.MH. yang di dampingi  Pembina Srikandi Nina Hermawan Ss, beserta Pengurus DPP Pujaketarub Melalui viral nya permohonan Kinara di Medsos melakukan kunjungan langsung membawa Puluhan Set pakaian baru untuk  Lebaran Kinara di Jalan Kayu putih Kel. Mabar , Kec. Medan Deli, Jum'at  (05/04/2024 ). 


Dalam Jum'at barokah rutin Paguyuban Jawa Nusantara Bersatu (PUJAKETARUB ) dibawah naungan Ketua Umum Hermawan SH.MH. mengatakan sangat menyedihkan kalau saudara-saudara tidak mempedulikan Anak usia 10 tahun yang tidak memiliki saudara kandungnya lagi, setelah kejadian pembantaian yang di lakukan Andi mata lala tahun 2017 Silam, hanya ada 1 saksi  sejarah yaitu Kinara anak yang tersisa setelah ikut di bantai hingga hancur kepalanya dan ternyata allah memberikan mukzijat nya dengan tetap  menghidupkan Kinara yang pada sat itu berusia 4 tahun. 


"Hari ini Pujaketarub Hadir untuk menjawab doa-doa Kinara dengan membawa apa yang menjadi impianya di Bulan Ramadhan 1445 H Ini, Semoga apa yang kami lakukan ini bisa lebih mengajak lagi para pejiwa sosial untuk membantu Kinara anak yang Hidup dari pembantaian Andi mata lala yang sangat keji itu. Khusus nya untuk Pemerintah setempat seperti Kelurahan dan Kecamatan agar bisa bekerja maksimal untuk masyarakatnya disini, ada yang kalian lupakan dan sudah di Nobatkan sebagai anak Pemerintah sejak 2017 silam,  sampai saat ini Tidak terealisasi bantuan sosial apa pun, Janji-janji akan adanya bantuan juga Menjadi anak Pemerintah itu lebih menyakitkan mereka," tegas Ketum Pujaketarub.



Dalam penelusuran media Masih di ingat pada tahun 2017 silam pernah Pemko Medan atas nama Pemerintah menyatakan bahwasanya Kinara akan menjadi anak Pemerintah setelah kejadian menggegerkan jagat raya tentang pembantaian Satu keluarga oleh pelaku Andi mata lala dan hingga saat ini hanya Bantuan Pembebasan uang buku yang di dapat oleh Kinara tanpa ada bantuan Sosial apapun, juga pernah di katakan Setahun lalu oleh Lurah, bahwasa nya akan di berikan bantuan sosial hingga harus melengkapi  pengajuan ke dinas sosial, namun sampai sekarang tidak ada keterangan sama sekali. 

(Raf-team2)

×
Berita Terbaru Update